oleh

Satgas, Perencanaan Pembangunan Gedung Perhitungkan Mitigasi Resiko Bencana

Mamuju Ekspres.com

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat Letjen TNI Doni Monardo menegaskan perencanaan dalam pembangunan gedung harus betul-betul memperhitungkan mitigasi terhadap resiko bencana. Hal tersebut disampaikan pada rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 dan RR pasca gempa bumi, yang berlangsung di Marasa Corner, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar.

“Saya ingatkan pembangunan harus memikirkan dan memperhitungkan masalah resiko. Ini perintah presiden saat membuka rakornas beberapa waktu lalu,”ucap Doni

Olehnya itu, kata Doni, bangunan pemerintah yang sempat rusak berat atau runtuh akibat gempa bumi harus dikaji lagi oleh tim gabungan dari BMKG, ATR/BPN dan beberapa peneliti.

“Hal ini perlu dilakukan untuk bisa menentukan apakah bangunan yang sudah roboh itu masih bisa dibangun lagi atau tidak. Kalau tidak jangan dipaksakan, karena yang tahu situasi struktur kekuatan tanah itu adalah para pakar,”pungkas Doni

Mengenai penanganan rumah pendunduk yang mengalami rusak akibat gempa, Doni menghimbau, dalam hal tersebut agar segera dilakukan perbaikan dan berharap data calon penerima dana stimulan dipampang di setiap desa atau kelurahan, supaya nantinya tidak terjadi perubahan-parubahan atau bahkan terdapat nama ganda, kata Doni

 

Adapun jumlah dana stimulan bagi rumah rusak, Doni menyampaikan, untuk rumah rusak berat senilai Rp.50 juta, rusak sedang sebanyak Rp. 25 juta dan rusak ringan sebanyak Rp.10 juta.

Dalam rakor tersebut, Doni Monardo yang juga Kepala BNPB RI mengapresiasi upaya Pemprov Sulbar bersama segenap komponen dibantu oleh TNI dan Polri, atas keberhasilannya mampu menekan kasus covid-19 di tengah bencana gempa bumi.

Meski demikian, Doni mengingatkan, dengan capai tersebut tidak boleh lengah sebab keberhasilan saat ini belum tentu bertahan selamanya.

“Keberhasilan saat ini di Sulbar jangan sampai membuat euforia, kita tidak boleh lalai satu hari, jangankan satu hari satu jam saja tidak boleh dan bahkan satu menitpun juga tidak boleh, sebab covid ini belum berakhir. Jadi tolong diingatkan terus jangan bosan-bosan,”pungkasnya (its)

Komentar

Update Terbaru