oleh

Polisi Selidiki Kasus Meninggalnya Kades Buangin

Mamuju Ekspres. com—Kasus meninggalnya Kepala Desa Buangin Kecamatan Rante Bulahan Timur Kabupaten Mamasa atas nama Pilipus pada hari Senin 26 Juni 2020 sekitar pukul 10.00 pagi kemarin, masih dalam penyelidikan Polisi. Korban ditemukan tewas tergantung di batang pohon kebun kopi milik warga, menggunakan seutas kabel sesaat sebelum dilakukan pembagian Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) di Kantor Desa Buangin,” jelas Kabid Humas AKBP Syamsu Ridwan, SIK lewat konfirmasi Kasat Reskrim Polres Mamasa.

Dikatakan Kabid Humas, berdasarkan keterangan dari saksi Albert yang tak lain keponakan korban menyebutkan bahwa pagi itu, korban bersama saksi Albert berangkat dari rumahnya ke kantor Desa Buangin dengan berboncengan mengendarai motor untuk menghadiri pembagian BLT kepada warga penerima BLT Desa Buangin. Ditengah jalan, Kades tiba-tiba meminta turun dari boncengan dengan alasan ingin buang air besar di sungai kecil, dan ke keponakannya melanjutkan perjalanan menuju Kantor Desa. Cukup lama menunggu, korban tak kunjung datang, akhirnya Albart bersama Camat, Babinkamtimas dengan aparat lainnya berinisiatif mendatangi tempat korban. Tiba lokasi, mereka kaget karena orang nomor Satu Desa Buangin telah pergi selamanya (meninggal) dengan kondisi tergantung disebuah pohon di kebun kopi milik warga, jelas Kabid Humas.

Berdasarkan pemeriksaan, tewasnya Kades Buangin yang ditemukan gantung diri itu, pihak kepolisian sampai saat ini belum menemukan tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh Kades. Hanya saja, berdasarkan pengakuan istri Kades, korban meninggalkan surat wasiat untuk keluarga dan masyarakat untuk pamit selamanya.

Dari hasil pemeriksaan tubuh korban, bersama medis setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saja leher korban sedikit lecet karena lilitan kabel kecil yang melingkar yang digunakan untuk mengakhiri hidupnya, selain itu selembar surat wasiat yang ditinggal berisi permintaan maaf kepada keluarga termasuk anaknya dan masyarakat selama dia bertugas sebagai Kades untuk pamit selamanya, akibat kejadian tersebut uang pembagian BLT yang akan diserahkan kepada masyarakat terpaksa ditunda pelaksanaanya.  (hps)

Editor : ANDI

Komentar

Update Terbaru