oleh

H.Ibrahim, Tetapkan Lokus Aksi Dinas Transmigrasi Sulbar Untuk 4 Plus 1

Mamujuekspres.com|MAMASA|–Dinas Transmigrasi Prov.Sulbar dalam rangka mendukung program Pemprov. Sulbar menggelar Aksi Distrans Untuk 4 Plus 1 yaitu Penanganan Kemiskinan, Stunting, Pernikahan Anak, Anak Tidak Sekolah dan Inflasi bertempat di Kec.Tawalian dan Kec.Tabang Kab.Mamasa Bersama OPD Kabupaten Mamasa, Rabu 2 Agustus 2023.

Rapat Penanganan 4 Plus 1 tersebut di hadiri Inspektorat Mamasa, BPKAD Mamasa, Sekwan DPRD Mamasa, Kominfo Mamasa, BRI, Camat Tawalian dan Camat Tabang Kab.Mamasa dan Diknas Sulbar, Dinas Sosial Sulbar, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulbar dan Dinas Transmigrasi Sulbar.

Menurut Kadis Transmigrasi Prov. Sulbar H.Ibrahim, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa perlunya penetapan lokus dan objek terdampak (4 plus 1) mengenai konsep yang di usung Dinas Transmigrasi Prov. Sulbar bersama Tim OPD Kab. Mamasa tersebut dalam rangka untuk mengendalikan dan menanggulangi masalah Stunting, Kemiskinan, Anak Tidak Sekolah serta Pernikahan Anak dengan berkolaborasi sejumlah stakeholders dari lingkungan Pemkab.Mamasa dengan Pemprov.Sulbar, ujarnya.

Sementara bantuan Stunting yang disalurkan berasal dari 21 pejabat eselon II, III, IV dan pejabat Fungsional dengan kontribusi Rp.200 ribu/org selama 6 bulan sebagai Kakak Asuh, kemudian Fasilitasi Peminjaman lahan potensial seluas 3-4 ha untuk Tanaman Hortikultura, Peternakan dan Ikan Air Tawar.

Dikatakan Ibrahim, fasilitasi tenaga Ahli Hortikultura dan Peternakan atau Ikan Air Tawar juga selama setahun dari OPD dan Dinas Transmigrasi untuk Menjadi Manager Bisnis. Tenaga Ahli di ambil dari praktisi di Malino dan Enrekang atau Bumdes Jawa.

Selain itu, dukungan perbankan berupa KUR, Desa Brilink Produk dari BRI atau Perbankan lainya dengan Jaminan Bumdes dan Tenaga Ahli dari Dinas Transmigrasi, para pekerja di lahan tersebut diperioritaskan bagi warga Miskin dan Pernikahan Anak.

“Data Stunting, Kemiskinan, ATS dan Pernikahan Anak melaui OPD Teknis telah di Rekapitulasi dan akan di lakukan penanganan aktion dengan Strategi dan Jadwal Pelaksanaan di 3 Desa di Tawalian dan 7 Desa di Tabang” (*)

Komentar

Update Terbaru