oleh

PDAM Mamuju Utamakan Pelayanan

Mamuju Ekpres.com–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mamuju secara berkala melakukan perbaikan instalasi atau mengganti water meter yang dinilai tidak berfungsi secara normal, setiap tahun PDAM Tirta Manakarra Mamuju mengganti meteran air sebanyak 1000 unit, hal tersebut diungkapkan Direktur PDAM Mamuju H. M. Nur, SE kepada media ini ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, senin (16/8/21).

Pergantian water meter tersebut dimaksudkan untuk menjawab adanya keluhan pelanggan yang merasa tagihan airnya membengkak, upaya ini dilakukan agar konsumen merasa puas terhadap pelayanan kami, disamping itu PDAM Mamuju bergerak cepat melakukan pengecekan dilapangan jika suplay air bersih PDAM mengalir kurang normal.

Dikatakan, permasalahan yang sering ditemukan dilapangan terkait membengkaknya tagihan air pelanggan disebabkan adanya pemasangan mesin pompa yang tidak tepat, tidak menggunakan resever bak air atau tandon sehingga pompa hanya mendorong angin, meteran air berputar lebih cepat sehingga pelanggan terbebani, pada sisi lain PDAM juga rugi karena menekan mesin pompa induk yang sedang bekerja.

Untuk diketahui, jika setiap pelanggan misalnya memakai mesin pompa 1/2 PK secara bersamaan dikali ribuan pelanggan maka tenaga yang dikeluarkan cukup besar sementara mesin pompa PDAM Mamuju hanya memiliki kekuatan 120 PK dengan kapasitas distribusi air 120 liter perdetik, kalau hal seperti ini berulang kali terjadi akibatnya dapat merusak instalasi milik PDAM.

Bagi pelanggan yang menggunakan mesin pompa harus menyiapkan reserver atau bak penampung terlebih dahulu, pemakaian air puncaknya pukul 16.00 hingga 20.00 malam air mengalir agak lamban tapi pukul 21.00 hingga pukul 04.00 subuh air kembali normal, waktu inilah pelanggan dapat menampung air secukupnya, kemudian dari bak menggunakan mesin pompa mengalirkan air kerumah, tehnik seperti ini akan membantu menormalkan tagihan pelanggan, ujarnya. (min)

 

Komentar

Update Terbaru