oleh

Kepala BNNP Sulbar, Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Menurun

Mamuju Ekspres.com—Peredaran Narkoba di Sulbar memerlukan penanganan serius bagi seluruh komponen masyarakat didaerah ini, meski prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sulbar mengalami penurunan sejak 2014 hingga 2019 tetapi harus diwaspadai.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BNNP Sulbar Brigjen Pol Drs.Sumirat Dwiyanto, M.Si didampingi Kabid Pemberantasan AKBP Herman, S,Pd, MH, Kabid Umum Ilham Fachri, S.Pd, Koord Rehabilitasi dr. Caezart Indra Putra dan Koord P2M Amelia, SKM, M.Kes ketika melakukan komprensi pers dengan sejumlah wartawan dikantor BNNP Sulbar, rabu (23/12/20) siang

Dengan situasi darurat narkoba saat ini, BNNP Sulbar telah mengambil langkah strategis bersama Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan Instansi terkait serta komponen masyarakat dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Dikatakan, sejak tahun 2015 hingga 2019 BNNP Sulbar telah melayani pecandu atau penyalahgunaan narkoba oleh petugas klinik BNNP, BNNK, RSUD, Puskesmas dan lembaga sosial lainnya.

Sedikitnya 1.839 orang terdiri dari 974 atau 53 % usia 15-24 tahun pelajar/mahasiswa dan 865 atau 47 % usia 25-65 tahun dewasa telah terlayani oleh petugas klinik, secara keseluruhan terjadi peningkatan klien yang direhabilitasi setiap tahunnya.

Pada bidang pemberantasan narkotika, sepanjang 2020 BNNP Sulbar mengungkap sedikitnya 16 kasus dengan 28 berkas perkara tindak pidana narkotika, 28 orang dijadikan tersangka, barang bukti 266,5084 gram, uang tunai Rp.5.355.000,- 15 unit hp, 1 unit mobil dan 5 unit motor, seluruh tersangka telah dinyatakan P21.

Dari 16 kasus yang diungkap BNNP Sulbar satu kasus diantaranya merupakan jaringan internasional asal Malaysia, tersangka 4 orang berikut barang bukti jenis sabu 244,9811 gram yang siap diedarkan di Sulbar, terang Brigjen Pol Sumirat. (ma)

Komentar

Update Terbaru