Mamujuekspres.com|MAMUJU|–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulbar menggelar Paripurna Hari Jadi Provinsi Sulbar ke-19 Tahun, di Kantor DPRD Sulbar, Jumat 22 September 2023.
Ketua DPRD Sulbar, Dr.St.Suraidah Suhardi membuka Paripurna Hari Jadi Sulbar ke 19 Tahun, berterima kasih atas kehadiran para undangan, mulai Tokoh Pejuang, Pemprov.Sulbar , Instansi/Lembaga Vertikal, Perusahaan Swasta, Perbankan, Perguruan Tinggi, Tokoh Pemuda dan Masyarakat.
Ia juga memberikan penghormatan kepada para tokoh pejuang pembentukan Sulbar dan mengajak setiap pemangku kebijakan agar bersama sama meneruskan apa yang diharapkan para tokoh pejuang pembentukan Sulbar.
“Mereka tokoh pejuang berharap kepada kita semua agar dapat merawat dan memelihara daerah ini untuk kepentingan masyarakat,” ujar Suraidah.
Pj. Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutannya menyapa para tokoh pejuang pembentukan Sulbar serta mendoakan tokoh pejuang yang telah wafat.
Menurutnya, pemerintahan saat ini adalah penerus, dituntut berlari cepat, sebagai Pj. Gubernur Sulbar telah menjalankan tugas sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yakni pengendalian inflasi. Sulbar saat ini masih berada di kisaran 2,2 tetapi provinsi lain turun lebih rendah lagi sehingga Sulawesi Barat berada di peringkat kelima inflasinya.
Kedua, tekan kemiskinan, dengan target 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrem, karena itu semua program APBD kita harus fokus untuk mencapai target, mudah-mudahan kita memiliki frekuensi yang sama untuk bekerjasama menurunkan sampai ke titik nol itu,” ungkapnya.
Ketiga soal stunting. Sulbar berada di kisaran 26,27 persen dan perlu ditekan hingga capai 14 persen pada 2024. Keempat investasi, Sulbar perlu menggalakkan ramah investasi untuk mendorong sektor industri menengah dan berskala besar.
Kelima memperkuat belanja produk dalam negeri, keenam memaksimalkan potensi daerah, kemudian stabilitas politik dan keamanan harus dijaga untuk persiapan Pemilu dan Pilkada serentak dan menumbuhkan perekonomian daerah.
“Melihat arahan bapak Presiden tentu ini diarahkan salah satunya pertumbuhan ekonomi, alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Sulbar semakin membaik, di 2023 mencapai peningkatan signifikan yaitu 6,42 persen,” ucap Zudan.
Pj.Gubernur berharap seluruh pihak untuk menggerakkan prekonomian Sulbar, 6 Kabupaten di Sulbar memiliki APBD yang kecil, belum cukup menyamai APBD Kabupaten Bekasi, perlu motivasi “Berlari lebih cepat, terbang lebih tinggi, kita tidak bisa biasa-biasa saja mengelola Sulbar”, ucapnya.
Menurut Prof.Zudan pemerintah fokus program 4+1, yakni penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, perkawinan anak, anak tidak Sekolah dan pengendalian inflasi yang bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulbar.
“Kalau bisa index IPM di tinggikan, insya Allah semua permasalahan akan selesai. Kuncinya masyarakatnya sehat, masyarakatnya cerdas dan masyarakatnya dompetnya tebal, artinya kesehatannya bagus, pendidikannya bagus, ketenagakerjaannya bagus semua orang bekerja,” ungkapnya.
Prof Zudan mengajak seluruh pemangku kebijakan di Sulbar agar mendekatkan diri pada sumber cahaya, yakni Tuhan dan Rakyat, mari kita mendekat kepada sumber cahaya agar di bumi Sulbar ini penjaga langitnya semakin kuat semakin kokoh,” tutup Zudan. (rls/red)
Komentar