oleh

Sukses Terapkan Aplikasi Srikandi, Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Terima Penghargaan ANRI

Mamujuekspres.com|MAMUJU|–Digitalisasi Pemerintahan yang di prakarsai Pj. Gubernur Sulbar Prof Zudan berbasis aplikasi Srikandi lingkup Pemprov Sulbar mendapat apresiasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) berupa penganugrahan penghargaan kepada Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, di The Sunan Hotel Surakarta, Rabu, 6 September 2023.

Penghargaan ini dilandasi atas peran Pj. Gubernur Sulbar dalam memberikan dukungan penuh dan pengaruh yang besar terhadap penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) khususnya Aplikasi SBPE Bidang Kearsipan SRIKANDI.

Salah satu indikator penilaian dilihat dari banyaknya pengguna OPD dan surat masuk dan keluar dan disposisi menggunakan Srikandi, untuk Pemprov Sulbar 22.471 surat masuk dan 22.842 surat keluar.

Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan hadir sebagai pembicara pada Workshop Penerapan Aplikasi Srikandi dan Penyusunan Kebijakan Instrumen Kearsipan Daerah, dihadapan 1.500 pengelola arsip daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Indonesia.

Prof Zudan menjelaskan pelayanan publik di Sulbar banyak terhambat faktor jarak wilayah yang jauh, misalnya ketika ASN melakukan perjalanan dinas memerlukan waktu 3-4 hari sehingga memerlukan tata kelola birokrasi modern melalui aplikasi Srikandi.

Pj Gubernur Sulbar mengajak seluruh dinas untuk  bertransformasi dari paradigma birokrasi lama ke paradigma birokrasi baru, saat ini tanda tangan elektronik terus bergerak ke seluruh Kabupaten dengan menyurat kepada Bupati untuk menerapkan aplikasi Srikandi.

“Melalui tandatangan elektronik bisa kita hemat, jika sampai di Desa tidak perlu lagi bangun depo arsip, masukkan saja ke hardisk, tracking mudah sekali,”ujarnya.

Tiga bulan menjabat Pj.Gubernur Sulbar, ia telah memproses 34 ribu surat se-Provinsi Sulbar berada di posisi ke-3 terbanyak dari 450 Kementerian lembaga pada posisi 43, dengan aplikasi Srikandi saya bisa memonitor seluruh surat sebagai ciri birokrasi modern tracking dan tracing dokumen mudah dilakukan, dan bisa kelihatan pejabat yang belum membuka, ujarnya. (rls/ red)

Komentar

Update Terbaru