oleh

UIT Makassar Gelar Bintek Pengembangan Program Studi Doktoral, Magister, Sarjana dan Profesi

Mamujuekspres.com|MAKASSAR|–Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Gelar Bimbingan Teknis (Bintek) Pengembangan Program Studi Doktoral, Magister, Sarjana, dan Profesi, di ruangan rapat Rektor UIT, Sabtu, 10 Juni 2023.

Kegiatan Bintek tersebut menghadirkan nara sumber, Denny Kurniawan, ST, M.Sc, Ph.D, Koordinator Pengembangan Kelembagaan Dirjen Diktiristek.

Rektor UIT, Dr. Abdul Rahman, S.Pt, SE,MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Lembaga Layanan yang memberikan Amanah sehingga bisa memberikan ilmu kapasitasnya sebagai koordinator pengembangan kelembagaan, sesuai dengan program yang di buka yaitu Doktoral, Magister, dan Profesi baik Dokter maupun Kebidanan, hadirnya pak Denny sebuah kehormatan bagi UIT,  dapat memberikan masukan, bimbingan bahkan support sehingga para teman-teman kita bekerja sesuai yang  diharapkan, “kata rektor.

Menurut Rektor, kita meminta rekomendasi kepada Kepala LLDIKTI Wil.IX untuk 5 program studi 1. S3 Administrasi Publik, 2. S3 Kesehatan Masyarakat, 3. S1 Kebidanan dan Profesi Bidang, 4. S1 Kedokteran dan Profesi Dokter, 5. Magister Pendidikan Agama Islam.

Koordinator Pengembangan Kelembagaan Dirjen Diktiristek, Denny Kurniawan, ST, M.Sc, Ph.D, mengatakan semua usulan program studi  harus menyiapkan SDM tidak boleh pinjam harus berhombes disini.

” Untuk S3 syaratnya SDM yaitu 2 Guru Besar (GB), 3 Lektor Kepala, 3. Prodi S2 terakreditasi, membuka program S3 harus sesuai Permen Ristekdikti 2020 untuk membuka suatu program studi diatasnya itu harus progran studi dibawahnya itu minimal Baik Sekali atau B.
Untuk syarat pertama adalah SDM, kedua Akreditasi, ke tiga membuka S3, pertama Apresiasi bagi Perguruan Tinggi yang membuka S3 sangat kami apresiasi, karena membuka S3 Kost Center tidak seperti membuka S1 dan S2, karena maksimal hanya bisa menerima 10, karena membimbing S3 itu sangat berat, ” ungkapnya.

Menurut Denny, untuk Fakultas Kedokteran SDM ada 26 dosen, tidak boleh pinjam, fenomena SDM di Indonesia pasca dibukanya moratorium,  dosen sangat mahal sampai ratusan juta, karena memang mencari geometik itu sulit. Geometik sendiri di Unhas, UP, UGM itu sudah habis semua sudah di ijon.

Geometik peminatan harus klir, meskipun di Unhas, Unpad itu Geometik magister geometik tapi kok dilihat ijazah tidak ada peminatannya ke mana. Jadi bapak ibu harus membuat surat yang harus disetujui 12 pihak antara Rektor dan calon dosen tadi, ketika dia nanti akan ditaruh di peminatan psikologi itu, dia juga mengatakan bahwa oke,  ucapnya.

Bintek ini turut dihadiri, Wakil ketua Yayasan, Aminuddin, SH, MH, Wakil Rektor I, Drs. Hanafi A Kadir, SKM, M.Kes, Wakil Rektor II, Dr. Arjang, ST, MT, MM, Wakil Rektor III, Muhammad Zulqifli, S.Kom, MM, M.Si, Wakil Rektor IV, Dr. A.M.Azhar Aljurida, S.IP, M.Adm.KP, Direktur PPs Prof. Dr.H.Abd Wahid Wahab, M.Sc, Dekan, Ka.Prodi, Kepala Biro, Kepala Lembaga, Dosen, Staf Rektor. (Beddu Lahi/red).

Komentar

Update Terbaru