Prof. Zudan, Membangun Chemistry Dengan Filosopi Sebotol Air

Asisten III Pemprov Sulbar Jamil Barambangi, memandu acara jamuan makan malam tersebut sambil memperkenalkan seluruh pejabat eselon II Pemprov Sulbar sebagai momen saling mengenal antara kepala OPD dengan Pj.Gubenur Sulbar.

Prof. Zudan juga memperkenalkan diri, memaknai pertemuan ini sebagai momen menyamakan frekuensi agar dapat saling mengenal lebih akrab. “Semakin kenal semakin sayang tidak kenal tidak disayang, biar kita saling menyayangi “kata Prof Zudan.

Profil Prof. Zudan pendidikan SD hingga SMA di Jogja, Sarjana Hukum Universitas Sebelas Maret 1992, S2 dan S3 di Universitas Diponegoro, dan guru besar bidang ilmu lembaga dan pranata hukum pada 2004.

Prof. Zudan dalam menata pemerintahan ibarat Pemprov Sulbar seperti air di dalam sebuah botol, sebagai PJ Gubenur, hadir di Sulbar sebagai garam, gula dan sirup memberi rasa dan warna dalam menjalankan roda pemerintahan di Sulbar.

Selanjutnya Pj.Gubernur akan masuk ke OPD-OPD untuk menyesuaikan kondisi masing-masing OPD untuk  melakukan perubahan, teorinya ada tiga hal yakni ekonomi, komunikasi dan teknologi. “Saya akan menyesuaikan ke bapak-ibu. Kalau bapak-ibu menyesuaikan ke saya terlalu berat,” tutur Zudan.

Soal komunikasi, Prof Zudan juga memberikan tips komunikasi yang baik dengan masyarakat termasuk dalam menerima aksi demonstrasi. Diharapkan aksi demonstrasi sebaiknya disebut pertemuan silaturahmi atau audiensi agar Sulbar bukan dikenal sebagai provinsi pendemo, sehingga Sulbar terkenal di luar karena positifnya, bukan dikenal karena tidak baiknya.

Prof. Zudan meminta agar satu bulan depan seluruh OPD sudah menerapkan aplikasi Srikandi untuk tandatangan elektronik. Itu juga untuk memotivasi staf berpikir lebih maju.

Sementara BKD, mendesain sistem dalam memantau kinerja ASN, “Setiap hari outputnya apa, setiap ASN kontribusinya apa,” mendeteksi hingga lahirnya kader SDM terbaik di lingkup Pemprov Sulbar. Apalagi, Sulbar dengan penduduk sedikit dan berdekatan dengan IKN memiliki potensi menjadi provinsi yang sejahtera kedepan, kata Prof Zudan.

Penataan birokrasi, Pj.Gubernur akan berdiskusi tiga OPD yang menjadi pintu utama, yakni Inspektorat, Kesbangpol dan Satpol PP untuk mengetahui kondisi internal Pemprov Sulbar.

“Kita ingin membangun chemistry (hubungan) hingga bisa menyatu dengan teman-teman dengan filosopi satu botol aqua pemerintahan provinsi Sulbar. Saya hanya setetes garam, atau gula, atau sirup memberi warna dan rasa. Karena merubah segalanya tidak bisa,” tutup Prof Zudan. (rls/red)