Mamujuekspres.com|MAMUJU|–Program Data Desa Presisi yang digagas Pemprov.Sulbar telah memasuki Batch III dengan menyasar 145 lokus dengan rincian 9 Kelurahan dan 36 Desa tersebar 13 Kecamatan dan 6 Kabupaten se-Sulbar.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan Pemprov.Sulbar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Prov.Sulbar bahwa kegiatan pendataan program ini mengunakan metode pemetaan spasial partisipatif, DDP merupakan program yang memberikan gambaran aktual di Desa dan Kelurahan, ujarnya.
Dikatakan, masalah yang dihadapi dalam menyusun rencana pembangunan di Sulbar karena minimnya data akurat yang kita miliki sehingga diperlukan satu data yang terintegrasi, yaitu Data Desa Presisi (DDP) agar rencana pembangunan lebih terarah dan penggunaan anggaran tepat sasaran.
Selain itu “Kualitas data akan menentukan keberhasilan pembangunan dan menentukan ketepatan perencanaan dan implementasi pembangunan desa”
Menurut Dirjen Otonomi Daerah tersebut, seharusnya hingga berakhir masa jabatan saya, kita menyelesaikan 575 Data Desa Presisi, tapi berhubung anggaran tidak cukup, maka saya akan mencari anggaran di Jakarta, agar tidak memberatkan daerah, katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Ernan Rustiadi menyampaikan terimakasih kepada Pemprov. Sulbar atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk melanjutkan program DDP di Sulbar.
“Kami percaya untuk mengembangkan DDP merupakan sebuah investasi untuk mempercepat pembangunan di Desa agar lebih maju,” ungkapnya. (andi)
Komentar