Mamuju Ekspres.com—Sebanyak 40 peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan Ke-III Tahun 2020 dilepas oleh Gubernur Sulbar H.M. Ali Baal Masdar didampingi Kepala BPSDM Prov. Sulbar DR. Yakub F Solon, SH, M.Pd bertempat dilantai IV aula Kantor Gubernur Sulbar yang turut disaksikan sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemprov. Sulbar, jumat (6/11/20).
Kepala PSDM Prov. Sulbar dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan penyelenggaraan Latpim pengawas dilingkup Pemprov. Sulbar yaitu untuk melahirkan sosok pejabat pengawas yang memiliki kompetensi kepemimpinan dan manajerial guna menjamin terlaksananya akutanbilitas jabatan yang berkemampuan dalam mengendalikan kegiatan pelayanan publik berdasarkan SOP yang telah ditetapkan.
Dikatakan, agenda pembelajaran yang telah diselesaikan terdiri dari 830 JP, setara dengan 96 hari kelender terdiri dari 290 JP setara 36 hari kerja dan 540 JP setara 60 hari kalender yang tempat pelaksanaan STULA di Jatim dengan alasan, top 10 kompetensi inovasi pelayanan publik 2018 SIAP INDEKOST, mendapat invesment word dari Pemerintah pusat sebagai penyelenggara PTSP terbaik 2018, penyelenggara pelayanan publik sangat baik dari Menpan 2019, peringkat III lomba inovasi tatanan normal baru protap dan aman Covid-19 sektor PTSP yang diselengggarakan Mendagri 2020.
Adapun nara sumber dalam PKP tersebut diantaranya DR. Muhammad Idris, M.Si Sekprov. Sulbar, DR. Muhammad Taufik, DEA Deputy bidang kebijakan pengembangan kompetensi ASN LAN-RI, DR. Andi Taufiq, M.Si Kapus pelatihan dan pengembangan serta kajian manajemen pemerintahan LAN-RI, DR. Junda Maulana, M.Si Kepala Bappeda Prov. Sulbar dan Hasoloan Manalu, SE, MM, C.Fr.A, QIA Kepala perwakilan BPKP Sulbar.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Barat H.M. Ali Baal Masdar dalam sambutannya ketika menutup secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan Ke-III mengatakan bahwa Prov. Sulbar yang telah memasuki usia 16 tahun masalah peningkatan kualitas SDM harus tetap diupayakan, karena IPM Sulbar baru mencapai 67 poin sehingga harus ditingkatkan, oleh karena itu Diklat sangat penting peranannya untuk menciptakan SDM yang berkualitas maka para peserta diharapkan dapat berinovasi dan mengoptimalkan seluruh sumber daya internal dan eksternal dalam rangka implemetasi peningkatakan kinerja pelayanan publik khusus di Prov. Sulbar.
Dikatakan, hasil pelatihan kepemimpinan ini dapat terlihat nyata dan manfaatnya apabila para peserta dapat bekerja maksimal melebihi kinerja sebelum mengikuti pelatihan tersebut serta mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik baiknya, dengan demikian lahir pejabat yang dapat membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi, ucapnya.
Seluruh peserta Pelatihan Kepemimpin Pengawas Angkatan Ke-III dinyatakan lulus semua, berdasarkan Perka LAN 1005/ K.1/PDP.07/2019 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan pengawas bahwa pelatihan ini tidak sampai disini, akan tetapi merupakan babak baru implementasi pelaksanaan aksi perubahan di setiap OPD masing masing oleh karena itu BPSDM akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan, ujar mantan ketua KPU Mamasa. (Ist)
Editor : ANDI
Komentar