oleh

Bulog Mamuju Konversi Beras Menjadi Gabah

Mamuju Ekspres.com— Badan Urusan Logistik (Bulog) Mamuju dalam rangka mengantisipati permintaan beras dikota masyarakat Mamuju dan sekitarnya telah selesai melakukan pengadaan beras disemester pertama guna mengstabilkan harga kebutuhan pokok ditengah pandemi covid-19 diwilayah kerja Bulog Mamuju. Disamping itu Bulog berfungsi untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat guna menjamin dan menjaga ketersediaan pangan, menyalurkan dan mengendalikan  harga beras.

Menurut Pimcab Badan Urusan Logistik (Bulog) Mamuju Anwar Halim, SE ketika dikonfirmasi wartawan Mamuju Ekspres.com diruang kerjanya, rabu (15/7) mengatakan bahwa untuk sementara pengadaan beras akan dihentikan dan diganti dengan pengadaan gabah guna menjamin kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Sistim pengadaan seperti ini kualitasnya lebih dijamin dibanding dengan pengadaan berbentuk beras sebab gabah baru dapat digiling jika ada permintaan dari pemerintah. Dikatakan, untuk merealisasikan program tersebut pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para rekanan pengadaan beras untuk dikonversi menjadi gabah. Pada tahun 2020 pembelian beras ditargetkan 2.715 ton mulai januari hingga juni semester pertama dan pembelian beras bulan Juli hingga Desember ditarget 4.500 ton, sementara stok beras yang ada digudang Bulog Simboro saat ini tercatat 341.600 kg, demikian juga halnya dengan stok terigu volumenya sama dengan beras dan stok gula 25 ton, hingga memasuki bulan Juli 2020 realisasi pengadaan beras telah mencapai 26 %, ujarnya.

Reporter : ANDI

 

Komentar

Update Terbaru